Sumber: google.com |
Dalam acara penghargaan TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) 2019 memberikan penghargaan tersebut kepada Direktur Kepatuhan Bank BJB Agus Mulyana. Mantan Plt Dirut b, Agus Mulyana disebut sebagai The Most Committes GRC Leader 2019 dalam acara apresiasi untuk bidang manajemen risiko tersebut.
Pemberian penghargaan ini kepada Agus Mulyana tidaklah mudah,
karena harus melalui proses penjurian yang bisa dibilang amat panjang. Tidak
hanya sebagai apresiasi kepada perusahaan dan individu yang telah dinilai
berkinerja baik serta sudah menerapkan GRC dalam pengelolaan usaha bisnisnya
TOP GRC ini juga adalah kegiatan pembelajaran bersama mengenai governance,
risk, and compliance.
Pria yang kerap disapa dengan nama Amul ini juga mengaku
sangat baggan sekaligus merasa sangat terhormat untuk pencapaiannya yang telah
berhasil didapatkannya. Dirinya mengakui rasa bangganya tersebut dalam akun
Instagram pribadi miliknya di @amulyana46.
Penghargaan yang sudah sukses ia dapati ini adalah bukti
nyata yang sudah disematkan dewan juri kepada kinerja Agus Mulyana.
Menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya
selaku Direktur Kepatuhan bank bjb didapuk sebagai The Most Committed GRC
Leader 2019. Tentu saja ini tak luput dari peran serta seluruh insan bank BJB yang senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good
corporate governance (GCG) dalam setiap langkah usahanya untuk mewujudkan bjb
lebih baik, kata Amul.
Kinerja manajemen risiko yang dicatatkan bank bjb memang
terbukti moncer. Salah satu indikatornya, rasio kredit macet alias Non
Performing Loan (NPL) bank BJB Semester I 2019 terjaga di level 1,7% atau lebih
baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 sebesar 2,61%. Catatan
positif ini ikut diciptakan di bawah polesan tangan dingin Amul yang sempat
menjabat sebagai direktur kepatuhan dan manajemen risiko hingga pengujung April
2019.
Pola manajemen risiko yang diterapkan bank BJB selama ini
terbukti berhasil memberi rasa aman sekaligus menunjang pertumbuhan perusahaan.
Berbagai langkah pengambilan keputusan usaha yang dijalankan perbankan juga
bisa terhindar dari risiko merugikan bahkan mendorong ekspansi keuntungan pada
level optimal.
Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses penjurian
yang sangat ketat oleh dewan juri yang terdiri dari berbagai pihak yang
kompeten, termasuk di antaranya Majalah Top Business, Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA),
Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research
Center.
Para juri menilai bahwa sistem, infrastruktur, dan
implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan
manajemen kepatuhan di bank BJB memuaskan. Performa seperangkat indikator ukur
itu menunjukkan bank BJB berada di tingkat yang Sangat Baik dalam konteks
manajemen risiko, sehingga bank BJB juga mendapatkan penghargaan TOP GRC 2019
#4 Stars.
Dari segi kinerja, perseroan juga memperlihatkan tren
positif. Tercatat total aset bank BJB berhasil tumbuh 6,4% year on year (yoy)
menjadi sebesar Rp120,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh
penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% yoy. Sedangkan
untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar. Untuk total
kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% yoy.
Sumber: ayobandung.com